Cara Kerja Pap Smear
Pemeriksaan Pap smear merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk mendeteksi dini kanker serviks. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim (serviks) untuk diperiksa di laboratorium.
Berikut ini adalah langkah-langkah pemeriksaan Pap smear:
1. **Persiapan**: Sebelum pemeriksaan, pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih dan berbaring di meja pemeriksaan. Dokter akan meminta pasien untuk membuka kaki dan meletakkan kedua kaki di penyangga.
2. **Pengambilan Sampel**: Dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum ke dalam vagina untuk memperlebar saluran vagina dan mengekspos leher rahim. Alat ini mirip dengan bebek kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit.
3. **Pengambilan Sel**: Setelah leher rahim terlihat jelas, dokter akan menggunakan sikat kecil untuk mengambil sampel sel dari leher rahim. Dokter akan mengoleskan sikat tersebut dengan lembut ke permukaan leher rahim untuk mengumpulkan sel-sel tersebut.
4. **Pengolesan Sampel**: Sel-sel yang telah diambil kemudian dioleskan ke slide kaca dan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Sampel tersebut akan diperiksa untuk mengetahui adanya sel-sel abnormal yang dapat mengindikasikan adanya kanker serviks.
Apa yang Akan Dilakukan Dokter Selama Pap Smear?
Saat pemeriksaan Pap smear, dokter akan melakukan langkah-langkah berikut:
* **Memasukkan Spekulum:** Dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum ke dalam vagina. Spekulum berfungsi untuk membuka dinding vagina agar dokter dapat melihat leher rahim.
* **Mengambil Sampel Sel:** Dokter akan menggunakan sikat kecil atau spatula untuk mengambil sampel sel dari permukaan leher rahim. Pengambilan sampel ini biasanya dilakukan dengan cara menggores atau menyikat dengan lembut.
* **Melestarikan Sampel:** Sampel sel yang diambil akan dioleskan pada kaca objek dan diawetkan dalam cairan khusus.
* **Mengirim Sampel ke Laboratorium:** Kaca objek yang berisi sampel sel kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Prosedur Pap smear biasanya hanya berlangsung beberapa menit. Kebanyakan wanita tidak mengalami rasa sakit saat pemeriksaan, meskipun mungkin ada sedikit rasa tidak nyaman atau nyeri. Dokter akan berusaha memberikan kondisi yang nyaman bagi pasien selama pemeriksaan.