Peramalan Metode Delphi Bermanfaat Dalam Kegiatan Berikut Kecuali

Metode Delphi hanya tidak bermanfaat dalam:

* Pengambilan keputusan operasional sehari-hari.

Pendahuluan 😲

Metode Delphi merupakan teknik peramalan yang banyak digunakan dalam berbagai bidang. Metode ini melibatkan sekelompok ahli yang memberikan pendapat dan perkiraan mereka secara anonim melalui serangkaian kuesioner. Hasilnya kemudian dianalisis dan digunakan untuk menghasilkan prakiraan atau rekomendasi.

Meskipun Metode Delphi banyak dimanfaatkan, namun ada beberapa kegiatan tertentu yang tidak direkomendasikan untuk menggunakan metode ini. Alasannya, Metode Delphi mungkin tidak memberikan manfaat yang optimal atau bahkan dapat menyesatkan dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

**Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang tidak direkomendasikan untuk menggunakan Metode Delphi:**

* **Kegiatan yang membutuhkan keputusan cepat:** Metode Delphi memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan dan menganalisis pendapat para ahli. Oleh karena itu, metode ini tidak cocok untuk kegiatan yang membutuhkan respons cepat atau pengambilan keputusan segera.
* **Kegiatan yang melibatkan isu-isu kompleks:** Metode Delphi kesulitan menangani isu-isu yang sangat kompleks atau memiliki banyak variabel yang saling terkait. Dalam kasus seperti ini, pengumpulan dan analisis pendapat para ahli bisa jadi sulit dan tidak memberikan hasil yang cukup akurat.
* **Kegiatan yang membutuhkan konsensus yang kuat:** Metode Delphi tidak selalu menghasilkan konsensus yang kuat di antara para ahli. Hal ini karena pendapat para ahli bisa sangat beragam, terutama pada isu-isu yang kontroversial atau tidak jelas. Jika diperlukan konsensus yang tinggi, Metode Delphi mungkin bukan pilihan yang tepat.

**Aktivitas yang Tidak Sesuai** 😯

**Kejadian yang Pasti atau Presisi Tinggi**

Metode Delphi tidak efektif untuk memprediksi peristiwa yang bersifat pasti atau membutuhkan akurasi tinggi. Alasannya adalah sebagai berikut:

* **Metode Delphi bergantung pada konsensus:** Metode ini mengandalkan kesepakatan di antara para ahli, yang tidak selalu dapat dicapai ketika memprediksi peristiwa yang pasti atau presisi tinggi.
* **Kurangnya data konkret:** Metode Delphi bergantung pada penilaian subjektif para ahli, yang mungkin tidak memiliki data konkret untuk mendukung prediksi mereka tentang peristiwa yang pasti.
* **Peristiwa pasti tidak dapat diprediksi:** Kejadian yang pasti adalah peristiwa yang akan terjadi dengan pasti, sehingga tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, menggunakan Metode Delphi untuk memprediksi peristiwa pasti tidaklah tepat.

Sebagai contoh, Metode Delphi tidak cocok untuk memprediksi jumlah pasti mobil yang akan terjual pada tahun depan. Hal ini karena prediksi tersebut memerlukan data konkret, seperti data pasar dan tren penjualan, yang mungkin sulit diperoleh. Sebaliknya, Metode Delphi lebih cocok untuk memprediksi peristiwa yang bersifat lebih kualitatif dan tidak pasti, seperti tren konsumen atau perubahan kebijakan pemerintah.

🗣️ 3. Apa Tujuan Metode Delphi?

Metode Delphi merupakan teknik yang dirancang untuk mempertemukan peramalan dengan keahlian. Tujuan utamanya adalah untuk menggali konsensus dari para pakar mengenai suatu subjek yang kompleks dan tidak pasti. Metode ini berupaya mencapai kesepakatan di antara kelompok yang beragam, menyaring pendapat yang beragam, dan menghasilkan solusi yang lebih akurat dan dapat diandalkan.

Proses Metode Delphi dilakukan melalui serangkaian survei yang berulang. Setiap putaran dirancang untuk mengumpulkan dan memurnikan masukan dari para pakar hingga konsensus tercapai. Proses iteratif ini memungkinkan para ahli untuk mempertimbangkan kembali pendapat mereka berdasarkan umpan balik dari rekan-rekan mereka, sehingga mereka dapat bergerak menuju pemahaman yang lebih konvergen tentang topik tersebut.

Pada intinya, Metode Delphi bertujuan untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan individu dan memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan dalam konteks yang penuh ketidakpastian. Ini memfasilitasi kolaborasi ahli, meminimalkan bias, dan meningkatkan kualitas perkiraan dengan memanfaatkan wawasan kolektif dari kelompok yang terinformasi dengan baik.